Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Materi IPS Kelas 8 Tema 3 "Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa" Kurikulum Merdeka - Berikut rangkuman lengkap materi IPS Kelas 8 pada Tema 3 yang membahas tentang Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa, yuk simak baik-baik.
A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia
1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudra yaitu Benua Asia-Australia dan Samudra Hindia-Pasifik. Letak geografis Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS.
Berikut beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat.
a. Kekayaan alam (rempah-rempah). Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan.
b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory). Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani.
c. Revolusi Industri. Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan imperialisme?
a. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
i. Bartolomeu Dias melakukan pelayaran pertama menyusuri Pantai Afrika tahun 1486.
ii. Alfonso d’Alburquerque (Portugal) menguasai Malaka dan 1512 berhasil sampai Maluku tahun 1511.
iii. Sebastian del Cano (Spanyol) berhasil berlabuh di Tidore tahun 1521.
iv. Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda tahun 1595.
v. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) didirikan tahun 1602.
vi. Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal tahun 1808.
Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Tujuan dibentuknya VOC yaitu menghindari persaingan yang tidak sehat sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada dan memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain.
Kewenangan dan Hak-hak yang dimiliki VOC:
i. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai Selat Magelhaens, termasuk Nusantara
ii. Membentuk angkatan perang sendiri
iii. Melakukan peperangan
iv. Mengadakan perjanjian dengan raja setempat
v. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
vi. Mengangkat pegawai sendiri
vii. Memerintah di negeri jajahan.
Apakah yang disebut monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan. Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal dengan devide et impera. Siapa yang diadu domba? Belanda mengadudomba kerajaan satu dengan kerajaan yang lain, atau antarpejabat kerajaan.
Jalur Anyer–Panarukan merupakan salah satu hasil kerja paksa pada masa pemerintahan Daendels. Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur).
Pada tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Belgia (1830- 1831).
b. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
i. Perlawanan Sultan Baabullah tahun 1529.
ii. Perlawanan Rakyat Aceh tahun 1607-1639.
iii. Serangan Mataram tahun 1628.
iv. Perlawanan Sultah Hasanuddin 1666.
c. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
i. Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)
ii. Perang Aceh
iii. Perang Diponegoro (1825-1830)
d. Masa Pendudukan Jepang
Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik. Jepang melakukan beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut.
i. Membentuk Organisasi Sosial
ii. Membentuk Organisasi Militer
iii. Romusha
iv. Eksploitasi Kekayaan Alam
3. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang?
Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia menyebabkan berbagai perubahan masyarakat Indonesia, baik aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, maupun politik.
B. Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
1. Bagaimana Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa Penjajahan?
Proses menuju kemerdekaan Indonesia melalui berbagai tahap, salah satunya dengan kemunculan berbagai perkumpulan masyarakat atau organisasi untuk menghadapi penjajah. Pergerakan untuk menentang penjajah masih bersifat kedaerahan hingga pada tahun 1908 mulai lahir organisasi modern.
a. Faktor Penyebab Pergerakan Nasional
Para pemuda dari berbagai daerah berikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sebagai salah satu bukti persatuan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Politik etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial Belanda memegang hutang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan rakyat Nusantara.
Politik etis berdampak positif untuk jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Pada bidang pendidikan, politik etis melahirkan golongan terpelajar dan terdidik, seperti Sutomo atau Wahidin Soedirohusodo. Mereka kemudian membentuk organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Budi Utomo, Sarikat Islam, hingga Perhimpunan Indonesia. Ada tiga bidang yang dipakai dalam politik etis tersebut, yakni irigasi, emigrasi, dan pendidikan.
Faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional di Indonesia selain politik etis?
i. Faktor Internal
• Munculnya kebijakan politik etis
• Perjuangan Kedaerahan
• Rasa senasib sepenanggungan
• Perkembangan organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan
ii. Faktor Eksternal
• Berkembangnya paham baru (demokrasi, liberalisme, komunisme, nasionalisme, Pan Islamisme)
• Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
• Lahirnya pergerakan nasional di wilayah Asia dan Afrika (Tiongkok, India, Filipina, Turki, dan Mesir)
b. Organisasi Pergerakan Nasional
Tonggak pergerakan nasional yaitu 20 Mei 1908 yang selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional merupakan hari lahir Budi Utomo (BU).
c. Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang
Beberapa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah sebagai berikut :
i. Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
ii. Gerakan Bawah Tanah
iii. Perlawanan Bersenjata
2. Bagaimana Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia?
Pengeboman Kota Hirosima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 memberikan pengaruh besar dalam tatanan dunia. Tokoh yang berperan salah satunya Pilot Paul Warfield Tibbets, bersama dengan pesawat Enola Gay. Karena peristiwa tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 2 September 1945. Peristiwa pengeboman tersebut menjadi awal persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
a. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Pusat-pusat militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Pada tanggal 7 September 1944, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia. Jepang akhirnya memberikan kesempatan bangsa Indonesia mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 1945, panglima pemerintahan di Jawa Jenderal Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosokai.
BPUPKI terdiri dari 63 orang, di dalamnya terdapat perwakilan Cina, Arab, dan Indo, serta 7 orang Jepang. Pada tanggal 29 April 1945 pengurus BPUPKI dibentuk dengan ketuanya Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang BPUPKI bertujuan untuk merumuskan dasar negara dan Undang- Undang Dasar negara Indonesia.
Sidang pertama tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dalam persidangan adalah merumuskan dasar negara, membahas bentuk negara Indonesia serta filsafat negara “Indonesia Merdeka”. Berikut merupakan draf dasar negara yang diajukan oleh tokoh besar Indonesia.
i. Prof. Muh Yamin (29 Mei 1945)
• Peri Kebangsaan,
• Peri Kemanusiaan,
• Peri Kerakyatan,
• Peri Ketuhanan, dan
• Kesejahteraan Rakyat
ii. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
• Persatuan,
• Kekeluargaan,
• Keseimbangan lahir batin,
• Musyawarah,
• dan Keadilan Sosial
iii. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
• Kebangsaan Indonesia,
• Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan,
• Mufakat atau Demokrasi
• Kesejahteraan Sosial, dan
• Ketuhanan Yang Maha Esa
Sidang BPUPKI Kedua (10 Juli 1945-17 Juli 1945) membahas tentang wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia, rencana Undang-Undang Dasar (UUD), ekonomi, keuangan, bela negara, pengajaran. BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang.
b. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
Upacara proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pada pukul 10.00 waktu Jawa, saat ini 10.10 WIB. Bendera pusaka dijahit sendiri oleh Fatmawati, istri Sukarno. Teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik. Pelaksanaan upacara dilakukan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta.
C. Pemerataan Pembangunan
Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2. Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang. Selain itu, Pulau Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu Jakarta berada di Pulau Jawa. Tidak heran apabila sarana dan prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.
1. Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
Kondisi geografis negara Indonesia terdiri dari pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, pantai, dan wilayah yang tandus seperti di Nusa Tenggara. Adanya potensi yang berbeda setiap wilayah menyebabkan Indonesia kaya dan memiliki ciri khas setiap wilayah.
2. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar persentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
a. Lembaga Keuangan Bank
Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi Bank :
• Penghimpun dana
• Penyalur dana
• Pelayanan masyarakat
Prinsip Kegiatan
• Kehati-hatian
• Kepercayaan
• Kerahasiaan
• Mengenal nasabah
Kepemilikan
• Bank umum milik negara
• Bank umum milik swasta nasional
• Bank umum milik swasta asing
• Bank umum milik campuran
3. Manfaat Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Pembiayaan. Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat.
b. Asuransi. Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang ikut program asuransi.
c. Koperasi. Koperasi merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan perekonomian berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan sebagai salah satu bentuk gerakan perekonomian rakyat.
d. Perusahaan Umum Pegadaian. Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang kegiatannya memberikan pinjaman uang yang besarnya berdasarkan pada nilai barang jaminan yang diserahkan.
D. Konflik dan Integrasi
Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.
1. Mengapa dapat Terjadi Konflik Sosial?
Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
• Perbedaan Individu
• Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
• Perbedaan Kepentingan
• Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
2. Bagaimana Dampak dan Penanganan Konflik Sosial?
Dampak Konflik Sosial :
• Meningkatkan Solidaritas Anggota Kelompok.
• Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok.
• Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu.
• Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia.
• Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat Pertikaian.
Terdapat lima cara yang biasa digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan konflik sosial.
• Menghindar
• Memaksakan Kehendak
• Menyesuaikan Keinginan Orang Lain
• Tawar-menawar
• Kolaborasi
Semoga informasi Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 8 Kurikulum Merdeka diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari Ruang Kelas.
Belum ada Komentar untuk "Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 8 Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar