Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 2 Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Materi Seni Rupa Kelas 8 Unit 2 "Mendesain" Kurikulum Merdeka - Berikut rangkuman lengkap materi Seni Rupa Kelas 8 pada Unit 2 yang membahas tentang Mendesain, yuk simak baik-baik.




A. Subunit 2.1: Membuat Desain Poster



Setiap karya seni rupa selalu diciptakan dari sebuah ide atau gagasan. Ide atau gagasan selalu berbentuk pesan seorang kreator yang akan disampaikan lewat karyanya. Pesan yang berasal dari ide atau gagasan tersebut akan dituangkan (divisualkan) secara subjektif oleh seniman menggunakan medium dan teknik. Ada karya seni rupa yang pesannya dituangkan secara simbolis, hanya tersirat lewat simbol-simbol.

Ada pula karya seni rupa yang penyampaian pesannya dengan jelas secara tersurat. Lukisan-lukisan yang diciptakan para seniman adalah contoh-contoh karya seni rupa yang menyampaikan pesan secara simbolis (tersirat). Pesan-pesan disamarkan dalam tokoh atau adegan dalam lukisan. Namun, di luar itu, ada juga karya-karya seni rupa yang diciptakan untuk menyampaikan pesan secara lugas, secara tersurat, karena melibatkan penggunaaan tulisan (huruf, kalimat).

Jenis karya seni rupa yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara tersurat tersebut biasa disebut sebagai media publikasi. Karena dibuat untuk menyampaikan pesan kepada publik (masyarakat banyak). Karya-karya seni rupa dua dimensi yang diciptakan untuk menyampaikan pesan itu antara lain poster, booklet, dan pamflet.

Pada pelajaran ini kita akan membatasi diri membahas tentang poster saja. Poster merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bisa dikategorikan desain. Karya poster bisa dianggap desain jika berfungsi sebagai gambar rencana (rancangan) yang ditujukan untuk digandakan atau diperbanyak.

Ciri-ciri poster:
1. Berbasis kalimat dan gambar.
2. Kalimat singkat dan gambar bersifat sederhana.
3. Kalimat bersifat persuasif (ajakan) dan informatif.
4. Ditempelkan di tempat umum atau lewat media digital.


B. Subunit 2.2: Mendesain Ragam Hias Daerah



Aryo Sunaryo (2009:) mengatakan Indonesia dengan berbagai suku bangsa memiliki kekayaan ornamen (ragam hias) yang terdapat pada berbagai benda produk, pada tenun, sulaman, anyaman, ukiran, arsitektur, dan sebagainya.

Kata ornamen berasal dari bahasa Latin omare yang berarti menghiasi. Menurut Gustami (1978) ornamen adalah komponen produk seni rupa yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Jadi, berdasarkan pengertian itu, ornamen merupakan penerapan hiasan pada suatu produk. Bentuk-bentuk hiasan yang menjadi ornamen tersebut fungsi utamanya adalah untuk memperindah benda produk (terapan) atau benda yang dihias.

Pengertian ornamen Nusantara menunjuk pada bermacam bentuk ornamen yang tersebar di berbagai wilayah dan daerah. Pada umumnya ornamen tersebut bersifat tradisonal dan di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri sebagai cerminan cita rasa seni rupa masyarakat setempat.

Ragam hias daerah disebut bersifat tradisional karena digunakan secara turun temurun. Oleh karena itu ornamen Nusantara merupakan keragaman dan kekayaan ungkapan budaya seni rupa bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan ratusan suku bangsa. Selain memiliki perbedaan-perbedaan beberapa ornamen daerah juga memiliki kesamaan.


C. Subunit 2.3: Membuat Mock Up



Mock up berasal dari bahasa Inggris yang terjemahan bebasnya adalah model skala utuh. Glosarium.org mendifinisikan mock up (di dalam Multimedia) sebagai tiruan suatu benda seperti asli tapi hanya berupa bagian tertentu saja menurut kebutuhan. Mock up biasanya digunakan oleh desainer untuk mendapatkan tanggapan dan umpan balik dari pengguna tentang desain sebelum desain diaplikasikan.

Saat seseorang ingin memproduksi sesuatu yang bersifat massal, maka ia membutuhkan model atau prototipe. Maka dari itu di dalam sebuah rencana produksi mock up bukan hasil akhir, sebaliknya adalah sebuah karya awal. Namun dalam dalam suatu proses desain mock up adalah hasil akhir.

Di dalam pembelajaran ini materi kita tentang mock up tentu kita sesuaikan dengan tugas perkembangan siswa, yaitu Pseudo Naturalistik (menurut Viktor Lowenfeld dan Lambert Britain) atau masa represi (menurut Cyrl Burt). Pembelajaran akan memberi soft skills kepada siswa melalui kegiatan mencari contoh kemasan, membuka jaring-jaringnya, lalu mereplikasi kemasan menjadi mock up baru.


Semoga informasi Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 2 Kelas 8 Kurikulum Merdeka diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari Ruang Kelas.

Belum ada Komentar untuk "Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 2 Kelas 8 Kurikulum Merdeka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel